I Gusti Ayu Putri Kartika, I Gusti Ayu
Fakultas Hukum Universitas Udayana

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Acta Comitas

Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Jual Beli Saham Dengan Surat Kuasa Mewakili Yang Tanggalnya Melampui Akta Anak Agung Ayu Adinda Putri; I Gusti Ayu Putri Kartika
Acta Comitas Vol 5 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AC.2020.v05.i03.p18

Abstract

A share sale and purchase deed made by a notary based on a power of attorney whose date exceeds the deed often results in legal consequences. To determine the legal consequences that arise, Normative research is used, a statutory approach, uses primary and secondary legal material sources, and uses document study techniques. The aim is to be able to discuss the problems that arise, namely what are the legal consequences arising from the sale and purchase of shares by a notary based on a power of attorney representing the date beyond the deed and what is the form of responsibility by the notary from the legal consequences arising from the making of a share sale and purchase deed based on a power of attorney represents whose date exceeds the deed. The conclusion is that the authentic form of the deed has lost its authenticity, the authority of the party in the deed is considered invalid and invalid. Akta jual beli saham yang dibuat oleh Notaris berdasarkan surat kuasa yang tanggalnya melampui akta seringkali menimbulkan akibat hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Normatif, pendekatan undang-undang, menggunakan sumber bahan hukum primer dan sekunder, dan menggunakan teknik studi dokumen. Tujuannya adalah untuk mengetahui akibat hukum yang timbul dari akta jual beli saham oleh Notaris berdasarkan surat kuasa mewakili yang tanggalnya melampaui akta dan untuk mengetahui bentuk tanggung jawab oleh Notaris dari akibat hukum yang timbul karena pembuatan akta jual beli saham berdasarkan surat kuasa mewakili yang tanggalnya melampui akta. Kesimpulannya adalah bentuk akta otentik tersebut hilang otentisitasnya, kewenangan dari penghadap di dalam akta dianggap tidak sah dan tidak berlaku.
Keabsahan Akta Perjanjian Perkawinan Berdasarkan Perkawinan Beda Agama di Indonesia Putu Radya Bramanta; I Gusti Ayu Putri Kartika
Acta Comitas : Jurnal Hukum Kenotariatan Vol 8 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AC.2023.v08.i02.p2

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keabsahan akta perjanjian perkawinan pada perkawinan beda agama di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif. Pengaturan perkawinan beda agama di Indonesia menurut Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing masing agamanya dan kepercayaannya itu. Sehingga jika di telaah lebih mendalam agama di Indonesia melarang umatnya untuk melakukan perkawinan beda agama. Sehingga jika dikaitkan dengan Pasal 35 huruf a UU Administrasi Kependudukan terjadi konflik norma, permasalahan ini dapat diselesaikan menggunakan asas lex specalis derogate derogate legi generalis, berkaitan dengan perkawinan beda agama maka peraturan yang lebih khusus yang akan digunakan memiliki konsekuensi hukum, perkawinan beda agama dilarang di Indonesia. Keabsahan akta perjanjian perkawinan pada perkawinan beda agama adalah tidak sah karena melanggar aturan di Indonesia karena telah melakukan perkawinan yang oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku dilarang kawin. Serta perjanjian perkawinan tidak dapat disahkan apabila melanggar batas hukum, agama dan kesusilaan. Juga melanggar syarat sahnya suatu perjanjian karena berisikan hal-hal atau suatu sebab yang terlarang oleh peraturan perundang-undangan sehingga melanggar syarat objektif dan akibat hukumnya dalah Akta Perjanjian Perkawinan tersebut batal demi hukum.